Kalian pasti udah tahu di alam semesta ini ada banyak galaksi yang masih belum diketahui berapa jumlahnya. Bicara udah sering banget bahas tentang galaksi tetangga seperti galaksi Triangulum dan galaksi Pinwheel, bahkan galaksi andromeda pun sudah pernah di bahas loh semuanya. Nah, kali ini kita akan bahas tentang salah satu galaksi yang terdekat dengan Bumi salah satu terdekat, yaitu Fakta Galaksi Kerdil Magellanic Clouds.

Hmm kira-kira Magellanic Clouds ini galaksi seperti apa ya? seperti apa bantuknya galaksi ini? apakah galaksi ini bisa membuat bintang? jenisnya apa? apakah ada kehidupan disana? nah dari pada penasaran dan penasaran dengan Magellanic Clouds Yuk kita simak fakta-fakta menarik tentang Magellanic Clouds berikut ini.

Magellanic Clouds si Galaksi Kerdil

Setiap galaksi pasti punya keunikan tersendiri, termasuk di Magellanic Clouds ini. Ya itu sih kalau bisa dibilang keunikan. Magellanic Clouds juga disebut sebagai galaksi kerdil karena ukurannya yang lebih kecil dari galaksi pada umumnya.

Keunikan lagi dari galaksi ini adalah bentuknya yang mirip awan tidak beraturan dan terpecah menjadi dua. Jadi Magellanic Clouds terdiri dari dua gugusan bintang kerdil yang disebut dengan Large Magellanic Clouds dan Small Magellanic Clouds.

Lokasinya Dekat Bumi

Magellanic Clouds termasuk salah satu galaksi yang dekat dengan Bumi. Jaraknya sekitar 35.000 tahun cahaya saja dari Bumi. Karena lokasinya dekat, galaksi ini bisa dilihat dengan mata telanjang di belahan Bumi bagian selatan.

Dekatnya Magellanic Clouds ini sempat membuat para ilmuwan menyimpulkan bahwa kedua gumpalan awan berbintang ini adalah bagian dari galaksi Bima Sakti. Namun bukti dari pengamatan yang dilakukan menunjukkan bahwa kecepatan relatif Magellanic Clouds terlalu cepat, sehingga dapat dipastikan mereka adalah kesatuan yang berdiri sendiri.

Bentuk Magellanic Clouds Berubah-Ubah

Selain bentuk aslinya yang sudah tidak beraturan, bentuk Magellanic Clouds ternyata bisa berubah-ubah lho. Ini terjadi saat mereka nggak sengaja melewati galaksi Bima Sakti. Gaya garvitasi yang begitu besar menyebabkan bentuk awan bintang tersebut terdistorsi dan menjadi lebih tidak beraturan.

Fakta Galaksi Kerdil Magellanic Clouds

Dulunya Satu Galaksi yang Utuh

Kalian pasti bertanya-tanya nih, kok bisa ya satu galaksi tapi terpisah dari dua bagian gitu? Ada satu kejadian yang menyebabkan terpecahnya galaksi ini jadi dua bagian.

Menurut para ilmuwan, dulunya Small Magellanic Clouds dipercaya sebagai satu galaksi besar yang utuh. Suatu ketika galaksi ini bertabrakan dengan gugusan bintang besar yang sekarang menjadi Large Magellanic Clouds. Tabrakan tersebut menyebabkan galaksi pecah dan menjadi kerdil seperti sekarang ini.

Salah Satu Pencipta Bintang Paling Aktif

Kalau kalian malem-malem lagi galau dan lihat langit yang penuh bintang, ini dia nih salah satu penciptanya. Di Large Magellanic Clouds ada yang namanya Tarantula Nebula. Tarantula Nebula adalah salah satu wilayah di galaksi ini yang paling aktif menciptakan bintang. Asiknya lagi, Tarantula Nebula ini bisa kelihatan dari Bumi!

Kompresi gas dan debu di Tarantula Nebula sangat tinggi, sehingga mampu menghasilkan banyak bintang. Di sana juga sering terjadi supernova, salah satu yang terbesar terjadi tahun 1987.

Sering Dijadikan Kompas Alam

Magellanic Clouds ternyata pernah sangat berjasa untuk umat manusia. Sebelum ditemukan navigasi canggih untuk membantu para pelaut, zaman dahulu yang digunakan sebagai penunjuk arah adalah Magellanic Clouds.

Selain nampak jelas dari Bumi, posisi Magellanic Clouds cenderung stabil sehingga mudah dikenali. Pada tahun 1400-an para pelayar Eropa menggunakan Magellanic Clouds untuk menentukan arah tujuan mereka saat melaut.

Nama Magellanic Clouds sendiri diambil dari nama pelaut terkenal dunia Ferdinand Magellan yang pernah menjelajah seluruh dunia di masa lampau. Oh iya, Magellan ini juga yang menemukan rempah-rempah di Maluku lho.

Kesimpulan

Keberadaan bintang-bintang di langit ternyata bukan sekedar buat nemenin kalian waktu galau aja ya. Di masa lampau gunanya adalah untuk membantu pelaut mengetahui ke arah mana mereka berlayar. Dengan mempelajari bintang-bintang di angkasa, kita sedikit banyak jadi paham tentang sejarah alam semesta itu sendiri.

Well, itulah Fakta si Galaksi Kerdil Magellanic Clouds versi Bicara. Semoga informasi ini bermanfaat ya buat kalian semua.