Kalian pasti udah sering banget lihat penerjun payung kan? Atau mungkin kalian hobi sky diving? Penerjun payung profesional rata-rata terjun dari ketinggian 3,8 sampai 4 kilometer di atas permukaan laut. Begitu juga dengan skydiver profesional yang terjun dari ketinggian 13.000 kaki atau sekitar 4 kilo meter. Tapi pernah nggak sih kalian ngebayangin, Manusia Terjun dari luar angkasa ke Bumi?
Perlu Baju Khusus
Oke, jadi pertama-tama manusia nggak bisa terjun bebas dari luar angkasa dengan baju yang kita sering pakai sehari-hari. Bahkan seragam khusus astronot pun juga nggak bisa membuat manusia terjun bebas lho. Setidaknya kamu harus punya seragam khusus seperti punya Iron Man.
Well, anggap aja kita punya baju khusus itu ya. Lalu apakah kamu langsung bisa terjun bebas?
Tidak Ada Gaya yang Mendorong ke Bumi
Oke sebelum kita lanjut, kalian harus paham tentang konsep gravitasi nih. Meski gravitasi Bumi sangat kuat, nyatanya gravitasi tersebut tidak sampai ke luar angkasa di tempat stasiun internasional berada. Luar angkasa adalah tempat hampa tanpa gravitasi.
Nah, bayangin deh kalau kalian ada di luar angkasa? Yups, kalian akan mengambang. Jadi boro-boro terjun bebas, kalian harus terus bergerak menuju Bumi karena nggak ada gravitasi yang bisa menarik kalian terjun ke bawah. Yah, mirip seperti kalian renang di kolam lah. Bedanya kali ini kalian renang di luar angkasa.
Kalau kalian terus berenang seperti ini, kalian akan sampai di Bumi dalam waktu 2,5 tahun.
Terombang Ambing di Luar Orbit Bumi
Kalian yang udah pernah sky diving pasti tahu kan sebelum terjun ke bawah pesawat sky diver akan berhenti di tengah udara. Tujuannya supaya kamu bisa terjun dengan kecepatan stabil ke daratan. Kalau kalian belum pernah sky diving, nabung dulu gih yang banyak biar tahu gimana rasanya. Hehe.
Oke, balik lagi ke topik ya. Stasiun luar angkasa bukan benda statis guys. Benda ini bergerak dengan keceparan 28.164 km per jam, 12 kali lebih cepat dari jet tempur. Terjun dari benda yang super cepat, kalian nggak akan langsung bisa sampai ke Bumi, tapi terdampar dulu di orbit Bumi paling luar.
Bagaimana dengan Keselamatan?
Orbit Bumi adalah ruang hampa di bagian atmosfer luar. Saat kamu ada di orbit Bumi, kamu harus menghadapi puluhan ribu bongkahan dan serpihan batu luar angkasa. Bayangin deh kalau kamu terhantam satu batu aja, mungkin kamu nggak akan selamat.
Setelah berhasil melewati orbit Bumi, kamu akan sampai ke lapisan atmosfer. Disini gaya gravitasi Bumi mulai menarikmu ke bawah. Kamu akan benar-benar terjun bebas hingga level hypersonic, berkali-kali lipat melebihi kecepatan suara. Hempasan gravitasi ekstrim yang tiba-tiba ini akan membuatmu pingsan. Oh iya, karena tekanan udara yang sangat kuat, kamu nggak bisa pakai bantuan parasut.
Selagi kamu terjun bebas di Bumi, seragam yang kamu kenakan tadi akan bergesekan hebat dengan atmosfer. Akibatnya kamu bisa terpanggang di suhu 1.650 derajat celcius.
Kesimpulan
Terjun dari luar angkasa memang kedengeran seru ya guys. Apalagi buat kamu penggemar film Avengers yang sering lihat para superhero seperti Thor dan Iron Man yang bisa bolak balik semaunya dari Bumi ke luar angkasa. Tapi kalau di dunia nyata, jelas terjun dari luar angkasa itu mustahil untuk dilakukan. Tidak mungkin manusia terjun dari luar angkasa ke Bumi, karena mereka tidak akan bisa bertahan menghadapi kehampaan udara di ruang angkasa lalu bergesekan dengan atmosfer Bumi yang terkenal ganas.
Rasanya cukup skydiving aja deh kalau mau terjun bebas. Kalau menurut kalian sendiri gimana? Apakah suatu hari nanti manusia akan bisa terjun bebas dari luar angkasa jika ada teknologi yang mendukung? Share pendapat kalian lewat kolom komentar di bawah ini ya.
Hmm, sepertinya sampai situ dulu cerita Bicara kali ini. Semoga informasi ini bisa menambah wawasan kalian semua yaa. jangan lupa luangkan waktu buat baca artikel kita yang lain ok? see you!
Sumber :
Can You Skydive From The International Space Station? – Youtube
