Banyak asumsi yang menjelaskan terjadinya alam semesta ini. Nah, salah satu teori yang banyak diyakini para ilmuwan adalah teori big bang. Apa sih big bang itu? Big bag atau ledakan besar merupakan peristiwa meledaknya partikel partikel yang akhirnya membentuk triliunan planet dan bintang yang tersebar ke berbagai penjuru.
Seberapa mungkin sebuah ledakan bisa menyebabkan adanya alam semesta ini? Hmmm… tentunya kita membutuhkan bukti yang bisa menjelaskan itu ya. Well, kali ini para ilmuwan dan astronom berhasil menemukan peninggalan alam semesta kuno yakni sebuah ‘awan fosil’. Menurut astronom di Maunakea, Hawaii penemuan ini tercipta dari sekitar waktu ledakan big bang.
Unsur Murni dan Tak Tercemar
Penemuan dan penelitian awal fosil ini dipimpin oleh Fred Robert dan Michael Murphy yang berasal dari University of Technology di Melbourne. Hasil dari penelitan kedua ilmuwan ini telah dipublikasikan pada jurnal astronomi berjudul Monthly Notices of The Royal Astronomical Society.
Menurut mereka, gas di alam semesta telah tercemar oleh unsur-unsur berat dari bintang yang meledak. Tetapi ‘awan fosil’ ini terlihat murni dan tidak terkena polusi dari bintang bintang. Sehingga kita bisa mengetahui zat apa yang membentuk alam semesta ini.
Bahkan setelah 1,5 miliar tahun setelah big bang, Fred dan Michael menemukan awan fosil ini tidak berubah kandungan aslinya. Dengan penemuan ini kita bisa mengetahui asal usul dan komposisi awal terbentuknya alam semesta. Bahkan kita bisa mengetahui asal usul terbentuknya bintang dan galaksi yang terbentuk dari gas, sementara lainnya tidak.
Menggunakan Spektrometer
Tim astronom dan para ilmuwan menggunakan dua spektrometer. Kalian sudah tahu belum apa itu spektrometer? Spektrometer itu sejenis kamera yang sangat sensitif dan kompleks dalam menemukan kandungan zat suatu benda melalui data gelombang. Jadi, beda dengan kamera handphone yang biasa kalian pake selfie ya hehehe.
Well, meski menggunakan kamera secanggih apapun, awan fosil tak akan terlihat jika tidak ada cahaya ya. Nah, para pengamat bisa menemukan awan fosil ini karena awan fosil terkena cahaya quasar yang sangat terang.
Memiliki Kepadatan Rendah
Gas luar angkasa biasanya memiliki kepadatan yang tinggi karena telah tercemar oleh gas gas dari bintang. Well, menurut catatan spektrometer, awan fosil ini memiliki kepadatan yang rendah. Hal ini membuat peneliti percaya bahwa itu adalah peninggalan asli dari big bang.
Menurut Robert, awan fosil tidak terpengaruh oleh ledakan partikel bintang. Michael juga menjelaskan bahwa penemuan awan fosil ini bisa mengungkap asal usul alam semesta dan mendorong penemuan bekas peninggalan big bang lainnya.
dan setelah kita bisa mengetahui semua misteri ini kita bisa mengembangkanya lagi untuk hal yang lebih berguna di masa yang akan datang.
Kesimpulan
Banyak teori yang menjelaskan terbentuknya alam semesta. Salah satu teori yang disepakati oleh para ilmuwan adalah teori big bang. Namun, teori tersebut masih perlu dikaji dan ditelit serta dicari buktinya. Dengan adanya penemuan awan fosil ini, mendukung adanya teori big bang dan mendorong penelitan-penelitian lainnya.
Semoga di masa depan ditemukan lagi materi-materi yang bisa mengungkap asal usul alam semesta, supaya kita bisa bertambah wawasan dan ilmu pengetahuan dan kita dapat mengungkap semua misteri yang ada di alam semesta ini ok.
nah barusan tadi adalah video tentang penemuan awan fosil yang bisa memberikan bukti bahwa dulu itu memang pernah terjadi big bang nah menurut kalian sendiri gimana guys? apa pendapat kalian? tuliskan pendapat kalian di kolom komentar di bawah ini ya.
Sumber
- Astronom Temukan ‘Awan Fosil’ Peninggalan Ledakan Big Bang – Nationalgeographic