Indonesia merupakan suatu negara yang memiliki berbagai jenis makhluk hidup yang hanya dapat kita temukan di negara ini saja, begitu pula dengan jenis buah-buahan, negara ini pun memiliki buah-buahan asli Indonesia.
Buah-buahan asli Indonesia memiliki bentuk, warna, dan rasa yang sangat unik, buah ini tidak seperti buah tropis yang banyak kita jumpai.
Beberapa buah-buahan asli Indonesia seakan memiliki percampuran bentuk dan rasa yang ada pada buah di negara lainnya. Namun percampuran ini justru menghasilkan sensasi yang tidak biasa dan membuat orang semakin penasaran untuk mencobanya.
Inilah deretan buah asli Indonesia yang wajib kamu ketahui.
Tidak Banyak yang Tahu Jika Matoa Adalah Buah-Buahan Asli Indonesia
Kamu akan menemukan buah ini terjual bebas di pinggiran jalan dalam jumlah yang sangat banyak dan menggiurkan, dengan bentuk jarang sekali kita lihat.
Cita rasa yang buah ini hasilkan sangat unik. Perpaduan manis, segar, dan harum yang khas, seakan kita memakan buah rambutan, leci, dan kelengkeng secara bersamaan. Pastinya kalian akan ketagihan dengan buah asli Indonesia ini.
Sayangnya, buah ini tidak terlalu dikenal secara luas oleh masyarakat Indonesia terutama di luar wilayah timur. Padahal, Jika kita menelusuri lebih jauh buah ini memiliki potensi yang sangat besar untuk kita bawa ke rancah luar negeri.
Kita harus bersyukur akhirnya ada anak dalam negeri yang menyadari potensi dari matoa dan menjadikannya sebagai jam tangan yang sangat menarik mata.
Matoa memiliki karakteristik berakar tunggang, memiliki tinggi mencapai 20-40 meter. Buah yang berbentuk bulat lonjong dengan panjang berkisar 5-6 cm berwarna hijau kemerahan.
Tanaman ini sebenarnya dapat tumbuh dengan subur di berbagai wilayah di Indonesia, baik dataran rendah maupun tinggi. Tapi dengan satu syarat, wilayah tersebut haruslah memiliki curah hujan yang tinggi.
Buah ini hanya berbunga satu kali dalam setahun dari bulan Juli hingga Oktober dengan masa matang buah ini selama 4 bulan.
Matoa memiliki 2 jenis yaitu matoa kelapa dan papeda. Perbedaan jenis kedua buah ini terletak pada buahnya saja. Matoa memiliki kandungan dengan khasiat yang cukup banyak salah satunya dapat meningkatkan daya tahan tubuh kita ketika lemah.
Lahung, Buah-Buahan Asli Indonesia
Apakah kalian pernah mendengar buah lahung?
Buah asli asal Indonesia ini memang jarang untuk kita kenal, justru kita hanya mengenal kembaran dari lahung yaitu durian, raja buah. Jika kita menaruh buah lahung dan durian secara bersamaan maka kalian tak akan bisa membedakan keduanya.
Kedua buah ini memiliki kondisi yang sangat mirip. Namun perbedaannya terletak pada duri yang sangat tajam dan memiliki buah berwarna merah serta memiliki bau yang sangat tajam.
Lahung merupakan buah endemik asal Indonesia, khususnya hutan Kalimantan. Buah ini tumbuh subur di hutan pedalaman, dengan karakteristik tanah liat dan berpasir dengan ketinggian 20-800 m di atas permukaan laut.
Hal lucu dari buah ini terletak pada ketinggian tempat buah ini akan kita tanam. Jika buah ini di tanam lebih tinggi dari ketentuan yang seharusnya maka lahung akan mengalami penurunan kualitas.
Jika matoa tidak terlalu rumit untuk penanaman berbeda halnya dengan lahung, buah ini cukup sulit dalam penanamannya.
Selain ketinggian tempat untuk melakukan penanaman satu syarat penting lainnya adalah iklimnya haruslah tropis basah dengan kondisi curah hujan lebih 2.000 mm per tahun.
Sayangnya, buah ini menjadi golongan tanaman langka di Indonesia akibat penebangan liar yang sejumlah orang lakukan.
Langsat Juga Merupakan Buah Buahan Asli Indonesia
Jika duku merupakan buah-buahan asli negara bagian Asia Tenggara dan tersebar luar di beberapa wilayah negara yang bersangkutan. Berbeda halnya dengan langsat yang merupakan buah-buahan asli Indonesia.
Sebab buah ini hanya akan kalian temukan di daerah Indonesia saja khususnya Maluku. Bahkan buah ini mendapatkan julukan sebagai buah khas maluku. Tidak perlu ke Maluku untuk menemukan langsat, Sebab buah ini sudah banyak tersebar di Indonesia.
Kembaran duku?
Bagaikan pinang di belah dua, tak ada yang bisa membedakan buah ini secara sekilas atau bagi orang awam. Hanya orang yang memahami duku dan langsat lah yang dapat dengan mudah membedakannya.
Buah ini tidak sebesar buah duku, memiliki kulit yang lebih tipis, dan saat diambil dari pohon. Buah ini akan cepat menghitam berbeda dengan duku yang mengalami sedikit lama proses penghitaman pada buah.
Hal ini bukan berarti buah tersebut tidak layak untuk dimakan atau bahkan telah mengalami pembusukan. Hanya kulitnya saja yang mengalami kehitaman tetapi saat kamu membuka buah akan terlihat sangat baik dan layak untuk kita makan.
3 hari merupakan waktu yang akan membuat buah langsat ini menjadi hitam pada bagian kulitnya.
Jika berbicara soal kandungan gizi yang buah langsat miliki maka dapat kita katakan bahwa ia memiliki kandungan yang lebih unggul dari duku. Bahkan kandungan zat besi pada buah langsat setingkat lebih tinggi dari apel dan jeruk.
Beberapa orang pun pernah mengatakan bahwa buah ini baik untuk orang yang sedang menjalani diet. Sebab kandungan kalori dan serat yang buah ini miliki memberikan dampak bagi pencernaan yang lancar.
Cempedak, si Kembaran Nangka
Nangka dan Cempedak, mereka berdua merupakan buah kembar yang memiliki kesamaan yang sulit kita bandingkan, terutama bagian luar dari buah, tetapi aroma kuat nan manis yang cempedak miliki, inilah yang membedakannya.
Cempedak pun memiliki tekstur buah yang lembek dan sangat manis dengan daging buah yang sangat tipis. Fakta menarik dari cempedak terletak pada bijinya yang dapat kita konsumsi setelah melalui proses perebusan sama seperti buah nangka.
Cempek tumbuh subur di daerah dataran rendah dengan ketinggian 1.000 mdpl dan tersebar di daerah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi hingga Papua.
Rumor yang tersebar menyatakan bahwa buah cempedak merupakan buah asli dari Kalimantan. Cempedak pun memiliki sederetan manfaat lainnya, salah satunya yaitu menurunkan kadar kolesterol yang berada dalam tubuhmu.
Maja, Buah Asli Indonesia dari Majapahit
Apa yang terlintas di benak kalian jika mendengar nama buah ‘maja’? Majapahit kah? Benar sekali! Buah ini menjadi bagian dari sejarah pembentukan kerajaan Majapahit.
Cerita yang tersebar kala itu ketika Raden Wijaya akan mendirikan suatu kerajaan. Salah satu prajuritnya memakan buah maja dan setelah ia memakannya, prajurit tersebut berkata pahit, jadilah Majapahit.
Faktanya buah maja ini memiliki rasa yang manis dan bukan pahit, banyak orang memperkirakan bahwa prajurit memakan buah tersebut ketika buah belum dalam kondisi yang matang.
Buah maja seringkali disamakan dengan buah berenuk yang memiliki kondisi buah yang sama dan tidak berbeda jauh. Fakta menarik kedua buah ini menjadi maskot dari wilayah Mojokerto.
Tanaman maja memiliki karakteristik pohon berkayu keras yang memiliki tinggi berkisar 10-15 m, dengan batang bulat dan permukaan yang kasar, daun tunggal berwarna hijau, dengan buah berbentuk lonjong di ujung serta meruncing di pangkal.
Satu pohon maja dapat menghasilkan 300 butir buah maja manis nan segar. Tanaman maja dapat kita jadikan sebagai obat tradisional dari hampir seluruh bagian tanaman maja seperti kulit pohon yang dapat menyembuhkan sakit usus.
Buah Menteng atau Kepundung
Menteng membawa kita ke nama salah satu daerah terkenal yang berada di ibukota Indonesia, Jakarta.
Buah ini hampir punah karena di lupakan sebagian orang, sebab rasa asam dan sepat yang buah ini miliki membuatnya tak di gemari. Sedangkan para petani dan pedagang menjual sesuai yang orang inginkan saja
Faktanya buah ini memiliki rasa manis tetapi tidak mencolok, diiringi kesegaran yang membuatnya semakin khas.
Orang menyarankan untuk memakan buah ini ketika mengantuk, karena saat kita mengkonsumsi rasa segar didalam buah tersebut hilang bergantikan kesegaran tubuh.
Kepel, Buah Buahan Asli Indonesia yang Langka
Apakah kalian pernah mendengar buah kepel? Beberapa orang mungkin mengenalnya dan beberapa lainnya merasa sangat asing dengan buah.
Buah kepel merupakan buah asli dari Daerah Istimewa Yogyakarta bahkan buah buah ini menjadi flora identitas wilayah tersebut. Kepel memiliki nilai filosofi yang sangat kuat yaitu lambang kesatuan dan keutuhan mental serta fisik seperti tangan terkepal.
Buah ini menjadi primadona dari putri-putri keraton, sebab buah ini akan menghasilkan bau keringat yang harum semerbak dan nafas yang begitu harum. Dengan mengkonsumsi buah ini para putri keraton akan berbau bunga viola.
Sayangnya, Bunga ini menjadi sangat langka sebab dulunya tanaman ini hanya berada di pekarangan istana agar para putri dengan mudah mengambilnya. Hal ini lah alasan para rakyat tak ada yang bersedia untuk menanamnya hingga saat ini.
Kesimpulan
Indonesia kaya akan budaya, rempah-rempah, hewan, hingga tanaman. Begitu banyak tanaman asli Indonesia yang bahkan hanya dapat tumbuh di Indonesia yang sangat jarang kita ketahui.
Padahal buah-buahan tersebut jika kita lestarikan akan menjadi suatu menarik tersendiri bagi para turis luar, terutama rasa unik yang buah-buahan ini miliki.
Beberapa buah-buahan ini menjadi sangat langka akibat minat masyarakat lokalnya yang rendah, dan beberapa lainnya terdapat kisah di baliknya.
Walaupun begitu alangkah indahnya kita melestarikan tanaman asli Indonesia dan menarik daya tarik luar untuk menjadi pemasukan bagi negara.
Bagi kalian yang masih penasaran dengan harta karun yang tersimpan di Nusantara ini. Jangan lupa untuk terus kunjungi bicara Indonesia untuk mendapatkan update lebih lanjut.
Sumber :
- Matoa, Buah Manis Dengan Banyak Manfaat – Indonesia Kaya
- Buah Lahung, Kembaran Durian yang Semakin Langka – inibaru
- Langsat, Buah Sederhana Dengan Manfaat Luar Biasa – Indonesia Kaya
- Mengenal Buah Cempedak, Buah Unik Asli Indonesia – OSC
- Buah ini Menjadi Asal Nama Kerajaan Majapahit. Benarkah Rasanya Pahit? – GoodNews From Indonesia
- Dijadikan Nama Kawasan, Ini Rupa Buah Menteng yang Asam dan Terlupakan – Kompas
- Buah Kepel (Stelechocarpus burahol) Kegemaran Putri Keraton – Mekarsari