Setiap negara memiliki ciri khas cabainya tersendiri dengan tingkat kepedasan yang berbeda-beda, seperti Indonesia memiliki cabai rawit sebagai cabai terpedas di Indonesia.
Cabai terpedas ini sendiri memiliki jenisnya seperti hasil alam dan hasil rekayasa genetika dengan tujuan mendapatkan cabai terpedas di dunia. Inilah deretan cabai terpedas dunia yang memecahkan guinness world record
Pepper X
Pepper X saat ini menjadi cabai terpedas di dunia dengan mendepak dragon’s breath dari kedudukannya. Ed Currie merupakan seseorang yang menciptakan pepper X melalui rekayasa genetika tanaman tersebut.
Dalam menciptakan cabai ini, Ed menghabiskan sekitar waktu 10 tahun untuk menyilangkan berbagai varietas cabai yang ada. Sehingga terciptalah pepper X dengan tingkat kepedasan berkisar di 3,18 juta SHU.
Ed mengkonfirmasikan bahwa pepper tidak untuk dikonsumsi sebab beresiko mematikan. Ketika kalian memakan cabai ini seakan ia akan luar membakar seluruh tubuh anda.
Sang pencipta menjelaskan bahwa ia menciptakan produk yang aman untuk bisa mencicipi pepper X. Hot Ones adalah nama produk yang ciptakan dari pepper x, hanya ada 1.000 botol dan habis terjual kurun waktu 2 menit.
Orang-orang yang telah mencicipinya berkata bahwa produk tersebut masih lebih pedas dari Carolina reaper.
7 Pot Red Giant
Tanaman cabai yang berasal dari Trinidad ini memiliki begitu banyak jenis dari varian, salah satunya bernama 7 pot red giant. Mengapa tanaman ini bernama 7 pot red giant?
Satu alasan yang cukup unik bahwa konon hanya menggunakan 1 buah cabai ini dapat membuat 7 pot semur super pedas. Tanaman yang mampu memberikan kepedasan luar biasa dalam 7 pot sumur pedas ini berkisar 1.000.000 SHU.
7 pot red giant merupakan varian asli dari 7 pot, satu hal yang membedakannya terletak pada ukurannya yang lebih besar dari pada lainnya.
Carolina Reaper
Pastinya kalian tahu mengenai keberadaan dari Carolina reaper ini. Cabai terpedas dunia yang mempertahankan gelarnya dari tahun 2013 hingga awal 2017, carolina reaper berasal dari Rock Hill, South Carolina.
Seperti pepatah mengatakan don’t judge the by its cover selaras dengan apa yang terjadi pada cabai ini. Carolina reaper memiliki bentuk yang jelek dan rasa pedas yang luar biasa membakar tubuh.
Ketika kalian memakan cabai ini, jangan pernah meremehkan salah satu cabai terpedas di dunia ini. Carolina Reaper menghasilkan begitu banyak kasus, seperti muntah, diare, dan sebagainya.
Tanaman ini berasal dari Carolina dan reaper merupakan gelar yang dari cabai yang menduduki takhtanya pada 7 Agustus 2020. Maka dari itu tanaman ini diberi nama Carolina Reaper.
Dragon’s Breath
Dragon’s breath meraih gelar sebagai cabai terpedas di dunia pada bulan Mei 2017. Kurun waktu 4 bulan adalah masa kedudukan yang dari dragon’s breath sebagai rekor guiness world.
Kecil-kecil tapi mematikan itulah sebutan yang cocok untuk dragon’s breath. Tanaman cabai ini merupakan cabai yang memiliki ukuran paling kecil, jika kita membandingkan dengan jenis lainnya.
Dragon’s breath memiliki tingkat kepedasan cabai yang berkisar 2,48 juta SHU.
Mike smith, pencipta dragon’s breath, tidak menyarankan dragon’s breath untuk kita konsumsi secara normal, dan menyarankankan untuk pihak kepolisian Amerika serikat menggunakan dalam bentuk pepper spray.
Sang penciptanya pun pernah berkata bahwa ia pernah mencoba cabai tersebut di pangkal lidahnya. Dalam kurun waktu 10 detik setelah ia memakannya, lidahnya terasa terbakar dengan luar biasa.
Mike Smith juga mengatakan kalau cabai ini dapat digunakan sebagai alternatif dari obat bius. Inilah salah satu alasan Mike Smith mengembangkan cabai ini.
Bhut Jolokia
Bhut Jolokia si cabai terpedas dunia yang memiliki begitu banyak julukan, seperti ghost pepper, ghost jolokia, naga jolokia, ghost chili, U-morok, dan red naga.
Cabai ini merupakan hasil rekayasa genetika dari India sama seperti pepper X. Cabai ini adalah hasil pencampuran cabai jenis Capsicum chinese dan Capsicum frutencens.
Pada tahun 2007 Bhut Jolokia meraih kedudukannya sebagai cabai terpedas di dunia dengan tingkat kepedasan yang dimiliki sebesar 1.041.427 SHU.
Trinidad Moruga Scorpion
Trinidad moruga scorpion adalah tanaman cabai yang pernah meraih kedudukan sebagai cabai terpedas di dunia tahun 2012. Tanaman yang berasal dari Trinidad dan Tobago memiliki tingkat kepedasan sebesar 1.200.000+.
Red savina habanero
Red savina habanero memiliki kesamaan dengan pepper X dan bhut jolokia. Apa persamaan dari ketiga cabai ini?
Tanaman cabai ini merupakan hasil dari rekayasa genetika yang bertujuan untuk menduduki rekor guiness world menggantikan yang sebelumnya. Frank Garcia adalah pencipta dari Red Savina habanero.
Cabai ini pernah menduduki kedudukan sebagai cabai terpedas di dunia dengan rentang waktu yang cukup lama dimulai 1994-2006. Tanaman red savina habanero memiliki tingkat kepedasan sebesar 500.000 SHU.
Kesimpulan
Dalam menghasilkan suatu tanaman unggul terkadang kita melakukan suatu persilangan varietas atau melakukan rekayasa genetika.
Cabai terpedas di dunia biasanya berasal dari hasil rekayasa genetika, hal tersebut ditunjukkan melalui deretan yang menduduki peringkatnya.
Pepper X adalah salah satu contoh nyata cabai terpedas di dunia melalui proses rekayasa genetika. Beberapa cabai tidak dapat kita konsumsi secara normal, karena cabai tersebut dapat menyebabkan kematian.
Inilah kisah dari cabai terpedas di dunia bagi kalian yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai flora dan fauna. Jangan lupa untuk terus kunjungi bicara Indonesia untuk mengetahui update cerita dunia yang lebih lanjut.
Sumber :
- 7 Jenis Cabai Terpedas di Dunia, Satu Diantaranya Berisiko Mematikan – BANGKAPOS
- Pepper X Depak Dragon Breath dari Tahta Cabai Terpedas Dunia – CNN Indonesia
- Bukan Cabai Rawit, Inilah 7 Cabai Terpedas di Dunia – umma
- Dragon’s Breath, Cabai Super Pedas yang Bisa Digunakan sebagai Obat Bius – detikfood
- Ini Dia Cabai Terpedas di Dunia! – Layanan Informasi Desa