Pernahkah terbayang oleh kalian bahwa hewan yang telah punah akan kembali lagi? Semua makhluk hidup yang ada di muka bumi selalu melakukan adaptasi dengan perkembangan lingkungan yang terjadi.
Jika terdapat makhluk hidup yang tidak bisa beradaptasi dengan perkembangan lingkungan. Maka makhluk hidup tersebut akan terkena seleksi alam atau biasa kita sebut sebagai kepunahan.
Beberapa hewan mengalami seleksi alam sehingga tercatat sejumlah hewan mengalami kepunahan.
Hal yang tidak bisa kita bayangkan adalah ketika hewan tersebut telah dinyatakan punah, namun kembali muncul ke permukaan bumi dan membantah semua yang terjadi.
Takahe Bird
Selandia Baru layaknya surga bagi hewan endemik sebab negara ini memiliki banyak sekali binatang endemik yang unik sekali. Salah satunya adalah takahe bird, burung asli Selandia Baru yang tidak bisa terbang.
Alasan takahe bird tidak bisa terbang?
Burung jenis ini memiliki tinggi sebesar 63 cm dengan berat sekitar 3 kg. Ukuran tubuh yang takahe bird miliki ini justru berbanding sangat terbalik dengan sayap kecil yang dimilikinya.
Burung ini sempat di beritakan mengenai kepunahannya. Akan tetapi, pada tahun 1948, ketika Geoffrey Orbell sedang berada di dekat Danau Te Anau di Pegunungan Murchison, Ia menemukan takahe bird
Alasan takahe bird menjadi salah satu burung ini yang sangat langka sebab burung betina hanya mampu untuk bertelur sebanyak 3 buah. Dari telur yang dihasilkan tersebut biasanya hanya satu anak saja yang dapat bertahan hidup.
Diketahui bahwa pada tahun 2011-2012 populasi burung memiliki jumlah sebanyak 2786 burung
Tree Lobster
Tree lobster yang memiliki nama lain sebagai Dryococelus australis. Hewan ini sebenarnya termasuk ke dalam golongan serangga namun orang-orang sering menyebutnya lobster.
Ia mendapatkan sebutan seperti itu karena kuran yang tree lobster miliki melebihi ukuran normal dari serangga.
Pada tahun 1930, hewan ini dinyatakan punah. Tetapi pada tahun 2001 terjadi keajaiban bahwa ditemukannya hewan ini. Faktor utama yang menjadi alasan tree lobster ini menjadi punah, adalah akibat gangguan di habitatnya.
Hal inilah yang membuat hewan ini tidak dapat bertahan lebih lama.
Faktanya bahwa tree lobster bertempat tinggal di pulau Lord Howe dan populasi berjumlah 30 ekor tree lobster. Inilah alasan tree lobster terancam kepunahan dan wajib untuk kita lindungi.
Tree lobster tinggal di antara bebatuan sempit yang pasti sangat tidak nyaman baginya untuk bertempat tinggal. Hal yang mencengangkan pun menghampiri kita bahwa faktanya hewan ini mampu bertahan hidup di kondisi seperti itu.
Ball’s Pyramid adalah bebatuan sempit yang saat ini menjadi tempat tinggal dan bernaung dari tree lobster. Jumlah populasi yang sangat sedikit membuat sejumlah peneliti takut jika hewan ini benar-benar akan punah.
Para peneliti akhirnya mencapai suatu keputusan dan mereka menyatakan untuk mengambil sampel dua lobster untuk di kembangbiakkan. Kedua lobster tersebut memiliki nama sebagai Adam dan Hawa.
Dan kabar bahagia datang menghampiri kita bahwa kedua hewan tersebut berhasil mendapatkan anak. Walaupun begitu anak tersebut perlu untuk melewati masa inkubasi dan perhatian lebih untuk bisa benar-benar bertahan hidup.
Informasi lucu dari tree lobster yaitu: ketika malam hari tiba, tree lobster akan tidur bersama dengan posisi jantan tampak melindungi sang betina.
Caspian Horse
Kuda Caspian merupakan kuda tertua yang masih ada hingga kini. Sebagian orang mempercayai bahwa kuda caspian merupakan hewan peliharaan Kerajaan Persia Kuno.
Hewan kuno ini diyakini telah punah sejak 1000 tahun lalu. Namun pada tahun 1965 kuda ini muncul ke permukaan bumi dan bangkit dari kepunahannya.
Kuda Caspian merupakan sebuah hadiah untuk Pangeran Philip. Kemudian pihak Iran mengembangbiakkan kuda ini untuk mencegah terjadi kepunahan kembali. Perkembangbiakan tersebut berhasil untuk dilakukan di Iran utara.
Beberapa negara lain pun turut mengembangbiakkannya, sehingga saat ini kuda Caspian berjumlah 900 ekor.
Burung Laut Bermuda
Burung laut Bermuda atau Cahow atau Petrel, merupakan hewan jenis burung laut. Tak banyak informasi mengenai jenis burung satu ini, tapi satu hal yang pasti, burung ini telah punah sejak tahun 1620 di Nonsuch Island.
Tak ada satupun orang yang melihat keberadaan burung ini setelahnya. Namun pada tahun 2020 ini burung laut Bermuda seakan hidup kembali melalui tangkapan kamera warga lokal.
Pemerintah Bermuda yang mengetahui hal tersebut membangun tempat khusus bagi kawanan burung laut Bermuda untuk bersarang. Tak hanya itu, pemerintah juga mengeluarkan pemberlakuan perlindungan bagi burung jenis ini.
Alasan burung jenis dapat punah karena habitat aslinya telah hancur akibat erosi laut dan kerusakan badai.
Hewan Tikus Gajah Somalia
Tikus gajah Somalia merupakan hewan jenis tikus. Ia terakhir kali dapat kita lihat sekitar 50 tahun yang lalu, karena tak ada lagi yang melihat keberadaannya.
Bagaikan bangkit dari kematian, pada tahun 2020 sekelompok tim peneliti dan akademisi melaporkan penemuan mereka terhadap tikus gajah Somalia ini.
Hal yang mengherankan terjadi ketika orang yang menemukan hewan ini di wilayah Djibouti, negara Kawasan Tanduk Afrika. Padahal faktanya tikus ini berasal dari Somalia, sesuai dengan nama yang ia miliki.
Hewan Harimau Jawa
Harimau Jawa resmi masuk dalam kategori hewan punah sejak 37 tahun yang lalu sekitar tahun 1980-an. Hewan jenis ini dapat punah karena perburuan liar yang terus terjadi. Alasan paling utama yaitu penggundulan hutan yang membuat kehilangan tempat tinggal.
Pada tahun 1938 habitat utama dari harimau jawa hanya tertinggal 23 persen. Dan pada tahun 1975, wilayah yang tersisa hanya tinggal 8 persen.
Selain itu pula, sepanjang tahun 1960 rusa dan spesies lainnya yang menjadi makanan harimau jawa terserang penyakit. Hal ini pun membuat sumber makanan harimau jawa semakin berkurang pula.
Bagaikan bangkit dari kematian pada tahun 2018 sekawanan komunitas tak sengaja menemukan harimau jawa.
Harimau jawa memiliki tubuh yang terbilang kecil di wilayah Asia, namun lebih besar dari harimau bali serta tak berbeda jauh dengan harimau sumatera.
Hewan Coelacanth
Coelacanth merupakan ikan yang akan membawamu kebayang-bayang kehidupan ratusan juta tahun lamanya. Hewan ini diperkirakan telah hidup sejak ratusan juta tahun lalu.
Sesuai dengan kondisi fisik yang ikan ini miliki, berwarna gelap, berukuran sangat besar dan bersisik tebal.
Hewan pernah masuk dalam kategori hewan punah namun pada tahun 1938 hewan ini muncul ke permukaan bumi kembali. Kondisinya saat itu, ia terperangkap di dalam jaring kapal nelayan yang telah melalui perairan Samudra Hindia.
Di dunia ini hanya terdapat 2 jenis coelacanth, yaitu coelacanth Samudra Hindia Barat dan coelacanth Indonesia. Perbedaan kedua jenis ini cukup signifikan, perbedaannya seperti warna dan ukuran tubuhnya.
Coelacanth termasuk kedalam hewan nokturnal sebab mereka akan beristirahat di gua selama siang hari.
Selain itu mereka terbelang hewan yang pasif, karena mereka akan berenang santai di dasar laut tanpa membuang energi. Sedangkan saat berburu hewan ini dapat mencari mangsanya hingga 8 kilometer jauhnya.
Kesimpulan
Setiap makhluk hidup akan mengalami suatu proses yang dinamakan adaptasi untuk bertahan hidup menghadapi perkembangan yang terjadi. Banyak sekali makhluk hidup yang tidak dapat bertahan dari seleksi alam yang terjadi.
Membuat kita generasi baru hanya akan melihat dan mengetahui dari fosil yang ditinggalkan tetapi sering kali pula kita dikejutkan kabar akan kehidupan mereka yang sebelumnya telah terseleksi alam.
Seakan makhluk hidup tersebut bersembunyi di suatu tempat untuk mempertahankan hidupnya, beberapa hewan diatas seperti bangkit dari kepunahannya. Kemudian sekelompok para peneliti mencoba untuk mempertahankannya.
Bagi kalian yang ingin mengetahui lebih dalam mengenai flora dan fauna lebih lanjut. Jangan lupa untuk terus kunjungi bicara Indonesia untuk mendapatkan update terbarunya.
Sumber :
- Takahē – Wikipedia
- Dikira Sudah Punah, 7 Hewan Langka Ini Ditemukan Kembali – Liputan 6
- Ajaib, 8 Spesies Hewan Diduga Punah Ini Muncul Kembali – IDN Times
- Lobster Pohon si Serangga Raksasa yang Tak Jadi Punah – Bobo
- Kuda Tertua Milik Kerajaan Ditemukan di Iran – National Geographic
- 9 Hewan yang Sudah Punah dan Tak Akan Pernah Kita Lihat Lagi – Kompas
- Lima Satwa yang ‘Hidup Kembali’ dari Kepunahan – Mongabay
- Tujuh Fakta Menyedihkan tentang Kepunahan Harimau Jawa – Tempo
- Harimau jawa – Wikipedia
- Seolah ‘’Bangkit’’ dari Kepunahan, Harimau Jawa Terlihat di Hutan Jawa Tengah – GoodNews From Indonesia
- 8 Fakta Coelacanth, Ikan Purba Raksasa yang Sempat Dikira Punah – IDN Times