Peninggalan Suku Maya – Suku Maya merupakan salah satu suku yang memiliki peradaban yang begitu maju di zamannya terlihat dari cara pertanian yang dilakukan suku tersebut.
Pembangunan yang terjadi hingga perhitungan hari yang sama dengan perhitungan yang telah menggunakan teknologi yang canggih.
Peradaban Maya terbentang dari Meksiko Tenggara, seluruh wilayah dari Guatemala dan Belize, serta bagian barat dari Honduras hingga El Salvador.
Peradaban Maya menjadi salah satu peradaban pertama yang mengenal angka nol. Tak hanya itu pencapaian terbesar yang dimiliki Suku Maya yaitu pengembangan kalender ritual yang rumit.
Begitu banyak peninggalan dari Suku Maya yang akan membuat siapa saja tercengang dengan kehebatan yang dimiliki peradaban ini. Berikut 7 peninggalan Suku Maya yang wajib untuk diketahui adalah sebagai berikut:
Chichen Itza
Chichen Itza merupakan situs peninggalan peradaban Maya yang diperkirakan pembangunannya berlangsung sekitar 800 Sebelum Masehi. Tetapi terdapat referensi lain yang menyatakan pembangunan situs ini berlangsung pada tahun 502-522 Masehi.
Chichen Itza terletak di bagian selatan pusat Yucatan, Mexico, tempat ini dulunya menampung setidaknya 35.000 orang kala itu. Chichen Itza memiliki arti sebagai bibir mata air rakyat.
Chichen Itza merupakan simbol pemujaan serta ilmu pengetahuan. Situs peninggalan ini didirikan oleh raja suku Toltec yang bernama Quetzalcoatl. Bangunan tersebut gabungan dari Suku Toltec dan Suku Maya.
Pada periode puncak dari Chichen Itza itu sendiri menjadi campuran kebudayaan diantara kedua suku tersebut. Dahulunya Chichen Itza ini digunakan sebagai tempat peribadatan, militer, politik dan perdagangan.
Didalam Candi Chichen Itza memiliki dua cenotes atau yang diketahui sebagai sumur alami. Tempat tersebut biasanya digunakan sebagai korban persembahan ketika kekeringan melanda.
Gua Bawah Laut Terbesar Di Dunia
Great Maya Aquifer Project (GAM) mengumumkan penemuan adanya sistem gua bawah laut terbesar di dunia.
Gua yang disebutkan tersebut tergabung atas dua sistem gua bawah air raksasa dikenal dulunya sebagai Sac Atun dan Dos Ojos yang berada di semenanjung Yucatan, Meksiko.
Para arkeolog yang tergabung dalam penelitian tersebut menyatakan bahwa ditemukannya sisa-sisa sloth raksasa yang berusia 15.000 tahun, prototipe gajah atau yang biasa dikenal sebagai gomphotheres.
Tak lupa beruang, Serta altar persembahan bagi dewa perang dan perdagangan Suku Maya.
Selain itu pula para arkeolog menemukan lebih dari 120 artefak, meliputi tulang belulang manusia, keramik, etsa dinding di dalam gua yang beberapa penemuan tersebut dinyatakan memiliki umur 12.000 tahun.
Diperkirakan gua ini juga digunakan untuk mencari air dan bukan ditinggali sebab sumber air dari gua ini akan menyediakan air di masa-masa kekeringan parah.
Istana Batu Peninggalan Suku Maya
Penelitian mengenai peradaban Suku Maya membawa kabar terbaru lagi bahwa ditemukannya peninggalan terbaru yaitu istana batu. Diperkirakan istana batu peninggalan suku maya tersebut berusia 1.000 tahun
Dari penelitian yang dilakukan para arkeolog menyimpulkan bahwa Suku Maya menyukai tipe bangunan yang sangat kokoh. Sebab butuh waktu bertahun-tahun untuk menggali dan memulihkan struktur yang mengelilingi istana tersebut.
Arkeolog menyatakan bahwa istana tersebut merupakan bagian dari suatu kompleks besar yang terdiri atas altar, perapian dan ruang hunian. Diperkirakan orang-orang yang menempati bangunan terjadi dalam dua massa yang berbeda.
Dua massa yang disebutkan yaitu Periode Klasik Akhir (600 A.D-900 A.D) dan Periode Klasik Terminal (850 A.D-1050 A.D).
Cuicuilco
Cuicuilco merupakan salah satu situs peninggalan suku maya yang berada di wilayah Tlalpan yang terletak di wilayah selatan, Mexico. Diperkirakan situs ini telah ada sejak tahun 500 Sebelum Masehi.
Jika Chichen Itza dibangun dengan gabungan Suku Maya dan Toltec, maka Cuicuilco dibangun dengan gabungan Suku Maya dan Aztec, dahulunya situs peninggalan ini menjadi pusat kota di masa lampau.
Cuicuilco menjadi tempat terbesar pertama oleh mesoamerika dengan populasi sebanyak 20.000 orang. Situs peninggalan saat ini didominasi dengan candi pyramid atau bukit pemakaman.
Cuicuilco mengalami kehancuran melalui aliran lava dari gunung Xitli mendekati akhirnya periode tahun 200 Sebelum Masehi. 150 tahun kemudian bangunan ini hancur kembali disebabkan erupsi.
Dan benar-benar ditinggalkan oleh tetangganya Teotihuacan untuk mendominasi wilayah tersebut untuk 500 tahun mendatang. Di hari selanjutnya Cuicuilco mengalami erupsi yang kedua kali dan pada tahun 1920 Masehi di perbaiki kembali.
Palenque
Palenque merupakan reruntuhan kota kuno dari suku Maya yang terletak di dekat sungai Usumacinta, munisipalitas Palenque, negara bagian Chiapas, Meksiko, situs peninggalan ini ditemukan pada periode klasik.
Palenque bukanlah sebuah kota besar seperti halnya Tikal dan Copan, kota ini berukuran sedang akan tetapi Palenque paling dikenal dengan arsitektur dan skulpturnya.
Pada tahun 1987 UNESCO menjadikan Palenque sebagai situs warisan dunia, tahun 2005 wilayah reruntuhan ini ditemukan dan diperkirakan hanya 2% dari total wilayah Palenque yang telah dijelajahi dan masih ada ribuan struktur yang tertutupi hutan rimba.
Tulum, Kota Pesisir Pantai
Tulum merupakan kota peninggalan Suku Maya yang terletak di pesisir pantai di semenanjung Yucatan, Meksiko. Tulum berarti dinding, nama ini sendiri diberikan para arkeolog ketikan situs ini ditemukan.
Sebenarnya nama dari peninggalan Suku Maya satu ini bernama Zamá yang memiliki arti sebagai matahari terbit
Tulum menjadi salah satu kota tertutup yang dibangun oleh Suku Maya melalui tiga sisi dinding dan laut karibia di sisi lainnya, tujuan awal dibangunnya kota ini menjadi benteng.
Fakta menarik dari kota ini bahwa sebenarnya kota ini didedikasikan kepada Planet Venus, tercermin dari pembangunan kota ini yang berada di sekitar Menara astronomi.
Dimana disana terdapat kamar-kamar dari cermin obsidian, dengan tujuan memproyeksikan langit dan juga mempelajari bintang-bintang.
Tikal
Tikal merupakan salah satu kota kuno terbesar yang menjadi peninggalan dari Suku Maya pada zaman pra-Kolumbus. Reruntuhan kota kuno ini terletak di hutan hujan Guatemala yang memiliki kemungkinan dulunya mendapat julukan sebagai Yax Mutal.
Tikal menjadi peninggalan sejarah yang sangat penting sebab peninggalan yang terjadi padan zaman pra-Kolumbus ini menjadi pusat politik, ekonomi, dan militer utama pra-Kolombus.
Pada tahun 1979 UNESCO menetapkan Tikal sebagai situs warisan dunia UNESCO.
Fakta menariknya, Tikal menjadi sebuah ibu kota sebuah negara yang pernah menjadi salah satu kerajaan terkuat di peradaban Maya. Kerajaan ini mencapai kejayaannya pada Zaman Klasik (200-900 M)
Kesimpulan
Kehebatan dari peradaban Suku Maya memang sudah tidak dapat diragukan lagi. Dimana begitu minimnya dan pengetahuan serta alat yang dimiliki, Suku Maya mampu membuat begitu banyak pembangunan luar biasa.
Sistem pertanian yang tidak terpikirkan disaat itu dan membangun ilmu pengetahuan yang tidak bisa diragukan, terutama pengembangan kalender ritual yang rumit.
Peninggalan yang dari peradaban tersebut benar-benar menjadi pengetahuan untuk di zaman sekarang dan menjadi warisan yang penting untuk dunia.
Bagi kalian yang tertarik untuk mengetahui lebih dalam mengenai peradaban Suku Maya. Jangan lupa untuk terus kunjungi bicara Indonesia untuk update kelanjutannya.
Sumber :
- Chichen Itza – Wikipedia
- Chichen Itza ancient city, Mexico – Britannica
- Peninggalan Suku Maya Ditemukan di Gua Bawah Laut Terbesar di Dunia – National Geographic Indonesia
- Istana Peninggalan Suku Maya Ditemukan di Tengah Hutan Meksiko – National Geographic Indonesia
- Peradaban Maya – Wikipedia
- Ancient History Encyclopedia – Cuicuilco
- Ada Situs Peninggalan Suku Maya, 7 Destinasi Wajib Dikunjungi di Meksiko – IDN Times
- Palenque – Wikipedia
- Pre-Hispanic City and National Park of Palenque – UNESCO
- Semakin Populer dan Banyak Dikunjungi Wisatawan, Ini 10 Fakta tentang Tulum yang Harus Kamu Ketahui – Tribuntravel.com